Setiap kita pasti punya keinginan. Ada keinginan yang muncul serta merta lantas pergi begitu saja, ada pula keinginan yang selalu hadir di alam pikiran kita. Model keinginan yang kedua ini lazim disebut sebagai cita-cita.
 |
| ilustrasi cita-cita. merdeka.com |
Bicara soal cita-cita, kita teringat semasa kecil. Kerap kali telinga ini mendengar kata tersebut terlontar dari lisan orang dewasa terhadap anak-anak. "cita-citamu ingin jadi apa nak?" Sapaan semisal ini begitu lumrah diungkapkan orang tua kepada anak-anaknya. Tentu jawaban kita saat itu beraneka ragam. Ada yang menjawab ingin jadi pilot, tentara, polisi, guru, kiyai, dokter, pengusaha, dan jenis profesi lainnya tergantung siapa yang kita idolakan saat itu. Masih ingat bukan? hehehe
nah, sekarang coba kita introspeksi diri, pandanglah diri lebih dekat, luangkan waktu sejenak untuk merenungkan pertanyaan berikut ini: siapakah diri kita saat ini? apakah diri kita adalah wujud dari pa yang kita inginkan belasan/puluhan tahun yang lalu? atau wujud dari harapan orang tua? atau wujud dari pengaruh lingkungan sekitar?
Bila saat ini kita adalah wujud dari apa yang kita cita-citakan, berarti kita konsisten dan berhasil memperjuangkan keinginan kita. Bila saat ini kita adalah wujud dari harapan orang tua, berarti kita telah berbakti kepada mereka, membahagiakan mereka, meski boleh jadi di sana ada pengorbanan dalam arti mengenyampingkan keinginan semula. Bila saat ini kita adalah wujud dari pengaruh lingkungan, tanpa kita sadari, diakui atau tidak, kita telah menyerah, ikut hanyut bersama derasnya arus lingkungan. Semoga kita tidak termasuk model yang ketiga.
Idealnya kita adalah wujud dari apa yang kita inginkan sedari kecil. Bila saat ini kita tengah berada dalam perjalanan menuju keinginan, perjuangkanlah keinginan itu, gapailah cita-cita dengan sekuat tenaga dan semaksimal kemampuan. Carilah ridha Allah dan orang tua dalam segala hal karena sesungguhnya ridha-Nya ada pada ridha mereka. Salam sukses buat kita semua.
***
Jakarta, 16 Agustus 2018
@
Tagged @ Catatan Harian
0 Post a Comment:
Posting Komentar - Kembali ke Konten