Berbagi Pengetahuan untuk Pencerahan

Jalan-jalan Ke Monas


SEBENARNYA sudah sejak lama saya merencanakan jalan-jalan pagi bareng keluarga (isteri dan anak) ke Monumen Nasional (monas). Alhamdulillah pagi tadi Ahad (14/09/14) rencana tersebut terlaksana atas izinNya. Seusai shalat subuh di mushalla dekat rumah, kami berempat berangkat menuju monas.

Sengaja dipilih waktu pagi untuk perjalanan menuju monas agar udara masih segar dan matahari belum terlalu terik. Meskipun demikian yang namanya di ibu kota, asap beracun karbondioksida seolah tak kenal waktu, sebab kendaraan bermotor di kota megapolitan yang satu ini selalu memenuhi ruas-ruas jalannya. Hanya saja pada hari libur (weekend) volumenya relatif berkurang bila dibandingkan dengan hari-hari kerja (weekday). Hemmm

Kira-kira jam 07.00-an sampailah di lapangan parkir IRTI tempat para pengunjung monas memarkirkan kendaraannya. Terlihat antrian parkir begitu panjang, semua orang mencari ruang kosong untuk memarkirkan kendaraannya. Petugas parkir pun mengarahkan dan menertibkan setiap kendaraan bermotor yang mau diparkir.

Begitu ramainya orang yang jalan-jalan pagi di monas. Dua pintu masuk ke area monas yang dibuka hanya cukup untuk masuk satu orang saja menambah panjang antrian masuk ke area monas. Jadi semua kudu bersabar mengantri bergantian antara yang mau masuk dan yang mau keluar melalui pintu tersebut. 

Di area sekitar monas begitu banyak penjual makanan dan minuman bahkan penjual keperluan rumah seperti pakaian anak, pakaian olah raga, dan sebagainya. Sehingga pengunjung yang ingin sarapan pagi tapi tidak membawa bekal makanan dari rumah bisa membeli makanan di sana, tentu dengan harga yang relatif lebih mahal bila dibandingkan dengan makanan di warung-warung biasa. Pengunjung dapat menikmati ketoprak, bakso, ketupat sayur, uli, dan lain-lain.

Selain itu ada pula penyewa mainan-mainan anak yang beragam jenisnya. Mulai dari motor mini, mobi-mobilan, arena bermain anak yang terbuat dari balon, dan sebagainya. Anak-anak pun terlihat begitu senang dan gembira menikmati suasana dan permainan tersebut.

Lebih kurang satu jam di sana cukup menyenangkan. Terasa cukup untuk menghilangkan rasa penat rutinitas kerja sehari-hari 8 jam berada di depan meja komputer. Sekitar jam 08.00-an kami pulang, terik matahari pun mulai terasa panas menerpa badan. Semoga lain kali ada kesempatan untuk jalan-jalan ke Monas lagi. 

Jakarta, 14 September 2014




@



0 Post a Comment:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Jalan-jalan Ke Monas