Berbagi Pengetahuan untuk Pencerahan

Kenapa PKS Harus Dibubarkan

Saya masih ingat ketika sekelompok intelektual muda Indonesia mendeklarasikan sebuah partai berasaskan Islam tahun 1998, lima belas tahun yang lalu. Kesolidan kadernya, kerapihan organisasinya, dan kekhasan karakternya mencuri perhatian para pengamat politik kala itu. Mereka memandangnya sebagai partai masa depan (the future party). 

Dari pemilu ke pemilu trend PKS terus mengalami peningkatan jumlah perolehan suara. Perolehan kursi di DPRD II, DPRD I, maupun DPR RI selalu bertambah. Bahkan pada pemilu tahun 2009 yang lalu PKS menduduki peringkat 4 dalam skala nasional, dan menjadi juara 1 diantara partai Islam. 

Ketika anggota legislatif, gubernur, bupati/walikota dari kader parpol lain ramai-ramai ditangkapi, diadili, lalu dibui, kader PKS tidak ada yang terlibat kasus-kasus yang merugikan keuangan negara. 

Disampig itu, PKS mampu merebut hati masyarakat dalam pilgub di 3 provinsi bergengsi, yakni Jawa Barat, propinsi terbanyak penduduknya (-+ 20 persen dari total populasi Indonesia), Sumatera Utara, propinsi yang penuh keragaman etnisnya, serta Sumatera Barat, propinsi yang terkenal dengan kekentalan nuansa ke-Islamannya. 

Berdasar kepada pengalaman politik serta idealismenya, PKS dengan optimis memasang target 3 besar pada pemilu 2014. Target yang bisa jadi menggentarkan parpol-parpol besar. Karena bukanlah hal yang absurd target tersebut mampu direalisasikan PKS melihat soliditas kader dan mesin politik prima yang dimilikinya. 

Penggorengan kasus LHI ditengarai sebagai bagian dari penjegalan karir politik dan pembunuhan karakter PKS, agar tidak lagi terkesan sebagai partai bersih. Dengan demikian PKS takkan mampu bangkit untuk merealisasikan targetnya dalam pemilu mendatang. 

Sebenarnya bila masyarakat mau sedikit berpikir kritis, kasus yang menimpa PKS belum seberapanya bila dibandingkan dengan mega kasus korupsi yang melibatkan kader parpol lain yang tak kunjung (lambat) ditindak lanjuti oleh pengadilan. Bahkan ada dua politisi PKS yang dinyatakan bersalah namun akhirnya divonis bebas karena tidak terbukti bersalah. 

Fakta yang tidak bisa dipungkiri, Ahmad Ru’yat (mantan wakil Wali Kota Bogor) kader PKS yang sempat menjadi terdakwa kasus korupsi dibebaskan pengadilan negeri Bandung Jawa Barat karena tidak terbukti bersalah setelah ditahan. 

Misbakhun mantan aleg PKS yang juga sempat menjadi terdakwa korupsi dibebaskan MA karena tidak terbukti bersalah setelah ditahan. Akankah LHI juga akhirnya dibebaskan karena tidak terbukti bersalah? Wallahu A’lam. 

Relevankah wacana pembubaran PKS dari dunia politik Indonesia? agar ia tak lagi bisa berkiprah/berpartisipasi dalam membangun negara Indonesia? kalau saya pribadi berharap PKS tetap eksis di negeri ini biarkan ia merealisasikan visinya untuk Indoensia: “Terwujudnya masyarakat madani yang adil, sejahtera, dan bermartabat.” 

Saya punya keyakinan bila PKS dibiarkan tumbuh berkembang di negeri ini, sangat potensial akan mendulang suara mayoritas masyarakat Indonesia pada pemilu-pemilu mendatang. Namun dinamika politik di negeri ini akan menguji seberapa besar kekuatan PKS untuk bangkit merealisasikan visinya untuk Indonesia tercinta. Waktu juga yang akan menjawab. 

Salam Persaudaraan.



@



0 Post a Comment:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Kenapa PKS Harus Dibubarkan