Berbagi Pengetahuan untuk Pencerahan

Kampanye Santun Yes, Kampanye Hitam No!

Prabowo vs Jokowi
Tensi perpolitikan di nusantara semakin meninggi seiring dengan kian dekatnya pelaksanaan pemilu presiden dan wakil presiden. Black campaign (kampanye hitam) dan negative campaign (kampanye negatif) marak di mana-mana, perseteruan antar pendukung masing-masing pasangan begitu hebat khususnya di media sosial.

Pilpres yang akan berlangsung 9 Juli mendatang menjadi pertaruhan besar di negeri ini. Apakah momentum ini akan menjadi titik tolak bagi kebangkitan bangsa Indonesia atau justru kebalikannya.

Di satu sisi, ekspektasi masyarakat terhadap pilpres kali ini begitu besar. Melalui pilpres ini, mereka menaruh harapan akan lahirnya pemimpin yang mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik pada bangsa. Indonesia menjadi macan Asia.

Di sisi lain, dengan pilpres minimalis kali ini, yang hanya diikuti oleh dua pasangan, yakni Prabowo-Hatta dan Jokowi-Kalla, memunculkan kekhawatiran akan terjadinya gesekan yang lebih terbuka.

Meski masa kampanye belum dimulai, gesekan antar pendukung kian memanas, kampanye hitam atau kampanye negatif ramai berseliweran di alam media. Aneka ragam fitnah baik berupa gambar, ungkapan lisan maupun tulisan dilancarkan untuk menjatuhkan lawan.

Alangkah bagusnya setiap pasangan mengontrol para pendukungnya. Sebagaimana dilakukan Prabowo dalam sambutannya di hotel Sahid Selasa (27/05/2014), ia melarang tegas para pendukungnya melakukan kampanye hitam.

Kontestasi politik menuju kursi istana bolehlah berlangsung sengit, namun harus tetap memelihara nilai-nilai persaudaraan. Semua pihak hendaklah mengedepankan akhlak mulia bukan hawa nafsu belaka. Kampanye Yes, Kampanye hitam No!

Sumber foto: www.saibumi.com

Jakarta, 28 Mei 2014
Salam Persaudaraan



@



0 Post a Comment:

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Kampanye Santun Yes, Kampanye Hitam No!