Ilustrasi (kabarmakkah.com) |
Pencarian
kesuksesan ukhrawi harusnya lebih maksimal daripada pencarian kesuksesan
duniawi. Karena kesuksesan duniawi hanya bisa dinikmati sepanjang usia,
sementara kesuksesan ukhrawi dapat dinikmati tanpa mengenal batas usia.
Apakah
indikator kesuksesan ukhrawi? Mari kita renungkan firman Allah Subhanahu wa
Ta’ala berikut ini:
“…barang
siapa yang diselamatkan dari api neraka dan dimasukan surga maka ia memperoleh
keberuntungan…” (ali-Imran:185)
Berdasarkan
ayat di atas, indikator kesuksesan ukhrawi terletak pada keselamatan ummat
manusia dari api neraka dan masuknya mereka ke dalam surga. Dua poin inilah
yang seharusnya menjadi target capaian teretinggi hidup manusia. Bukan hanya
mengejar kesuksesan duniawi semata.
Islam
mengarahkan ummatnya supaya kesuksesan itu diraih bukan hanya untuk pribadi
semata, namun untuk seluruh anggota keluarga. Mari kita tadabburi firman Allah
di bawah ini:
“Wahai
orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar,
yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya
kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (at-Tahrim:6)
Dalam
ayat di atas secara eksplisit Allah mengarahkan orang-orang beriman agar
memelihara diri mereka bersama keluarganya dari sentuhan api neraka. Pertanyaannya,
bagaimana memelihara diri dan keluarga dari api neraka?
Ali
bin Abi Thalhah r.a. ketika menjelaskan maksud ayat di atas ia mengatakan:
lakukan ketaatan kepada Allah, jagalah dirimu dari kemaksiatan, suruhlah
keluargamu berdzikir (mengingat Allah) nisaya Allah akan menyelamatkanmu dari
api neraka.
Betapa
indahnya masuk surga bersama keluarga tercinta. Semoga kita termasuk golongan
ahli surga dan terhindar dari sentuhan api neraka. Aamiin.
@
Tagged @ Hikmah
0 Post a Comment:
Posting Komentar - Kembali ke Konten