1. Bersedekah dengan ikhlas karena Allah ‘azza wa Jalla jangan disertai ria
(ingin dilihat orang) dan sum’ah (ingin didengar orang)
“segala perbuatan itu tergantung kepada niatnya.” [1]
2. Bersedekah dengan harta yang baik dan halal. Allah Maha Baik dan menyukai
yang baik-baik.
“hai- orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari
hasil usahamu yang baik-baik....” [2]
3. Bersedekah dengan sesuatu yang terbaik dan paling disukai.
“kamu sekali-kali tidak akan sampai kepada kebajikan (yang sempurna),
sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yang kamu sukai....” [3]
4. Tidak mengharap balasan yang lebih banyak dan menjauhi ‘ujub.
“dan jangan kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih
banyak.” [4]
5. Berhati-hati dari yang membatalkan sedekah yaitu manna (menyebut-nyebut)
adza (menyakiti perasaan si penerima)
“hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala)
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima),...." [5]
6. Sembunyi-sembunyi kecuali untuk suatu kemaslahatan.
“jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan
jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka
menyembunyikan itu lebih baik bagimu....” [6]
7. Bersegera sedekah dalam hidup
“dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu
sebelum datang kematian kepada salh seorang diantara kamu....” [7]
8. Menyalurkannya kepada yang paling membutuhkan, kerabat dekat lebih utama
dari yang lainnya
“...orang-orang yang mempunyai hubungan
kerabat itu sebagiannya lebih berhak terhadap sesamanya (daripada yang bukan
kerabat) di dalam kitab Allah....” [8]
[1] Muttafaq ‘alaih
[2] Q.S. al-Baqarah:267
[3] Q.S. Ali ‘Imran: 92
[4] Q.S. al-Muddatsir: 6
[5] Q.S. al-Baqarah: 264
[6] Q.S. al-Baqarah:271
[7] Q.S. al-Munafiqun: 10
[8]Q.S. al-Anfal:75
Gambar: majalahsakinah.com
Gambar: majalahsakinah.com
@
Tagged @ Keagamaan
0 Post a Comment:
Posting Komentar - Kembali ke Konten