Berbagi Pengetahuan untuk Pencerahan

Adab-adab dalam berdoa

SUNGGUH Allah swt. suka bila diminta dan marah bila manusia tak pernah berdoa. Berdoa menandakan rendahan diri manusia di hadapan-Nya. Sedangkan tak mau berdoa menandakan kesombongan diri manusia terhadap-Nya. Dalam firman-Nya, Allah menyuruh manusia untuk berdoa dan melarang mereka dari berlaku sombong:

"Dan Tuhanmu berkata: berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu, sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina"[1]

Setiap doa yang dipanjatkan berharap dapat dikabulkan. Oleh sebab itu menjadi perlu bagi siapa saja agar memperhatikan adab-adabnya supaya doa terkabul sesuai harapan. Allah dan Rasul-Nya menjelaskan beberapa adab dalam berdoa dalam ayat dan hadisnya:

1. Berdoa dengan suara yang lembut

“Berdoalah kepada Rabb kalian dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.”[2]


2. Berdoa dengan ungkapan singkat padat makna

“Rasulullah saw. menyukai doa-doa yang singkat tapi padat maknanya, dan meninggalkan selain itu.”[3]

3. Berdoa untuk kebaikan bukan keburukan


“Janganlah kalian mendoakan keburukan pada diri kalian, jangan mendoakan keburukan pada anak-anak kalian, dan jangan mendoakan keburukan pada harta-harta kalian. Jangan sampai doa kalian bertepatan dengan saat dikabulkannya doa dari Allah lalu Dia akan mengabulkan doa kalian.”[4]


4. Berdoa dengan sungguh-sungguh

“Jika salah seorang dari kalian berdoa maka janganlah sekali-kali dia berkata, “Ya Allah ampunilah aku jika Engkau kehendaki.” Akan tetapi hendaklah dia memastikan apa yang dia minta dan hendaknya dia memperbesar pengharapannya, karena Allah -Azza wa Jalla- sama sekali tidak pernah menganggap besar sesuatu yang Dia berikan.”[5]


5. Memulai doa dengan tahmid dan shalawat


“Apabila kalian berdoa, hendaknya dia memulai dengan memuji dan mengagungkan Allah, kemudian bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian berdoalah sesuai kehendaknya.”[6]


6. Mengulang-ulang doa


Ibn Mas’ud mengatakan, Rasulullah saw. apabila beliau berdoa, beliau mengulangi 3 kali. Dan apabila beliau meminta kepada Allah, beliau mengulangi 3 kali." [7]


7. Menghindari makanan, minuman, dan pakaian haram


“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyib (baik). Dia tidak akan menerima sesuatu melainkan yang baik pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya, ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan’. Dan Allah juga berfirman, ‘Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu’. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seroang laki-laki yang telah lama berjalan karena jauhnya jarak yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a, ‘Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku’. Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan mengabulkan do’anya?”[8]


8. Berdoa penuh keyakinan


“Berdoalah kepada Allah, sedangkan kalian yakin akan dikabulkan doa kalian. Ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.”[9]


9. Berdoa dengan khusyu'


“Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan isterinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.”[10]

10. Berdoa pada waktu dan keadaan yang utama

“Keadaan yang paling dekat antara Tuhan dan hambanya adalah di waktu tengah malam akhir. Jika kamu mampu menjadi bagian yang berdzikir kepada Allah, maka kerjakanlah pada waktu itu.”[11]


Keadaan yang paling dekat antara Tuhan dan hambanya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah olehmu berdoa, nisacaya doamu akan diijabah." [12]


Gambar: diaryislam.files.wordpress.com


Catatan kaki:

---------------
[1] QS. Ghafir:60
[2] QS. Al-A’raf:55
[3] HR. Abu Daud
[4] HR. Muslim
[5] HR. Bukhari, Muslim
[6] HR. Ahmad, Abu Daud
[7] HR. Muslim
[8] HR. Muslim
[9] HR. Ahmad
[10] QS. al-Anbiya:90
[11] HR. Tirmidzi
[12] HR. Muslim



@



1 Post a Comment - Skip ke Kotak Komentar

KANG NANDAR mengatakan...

Ya Allah kabulkanlah segala permohonan kami. aamiin

Posting Komentar - Kembali ke Konten

Adab-adab dalam berdoa